Peran Orang Tua terhadap Pembentukan Kemandirian Remaja
Kemandirian pada anak berawal dari keluarga serta dipengaruhi oleh pola asuh orangtua. Dalam keluarga orangtualah yang berperan dalam mengasuh, membimbing dan membantu mengarahkan anak untuk menjadi mandiri. Meskipun dunia pendidikan atau sekolah ikut berperan dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mandiri, keluarga tetap menjadi pilar utama dan pertama dalam membentuk anak untuk mandiri.
- Komunikasi
Berkomunikasi dengan anak merupakan suatu cara yang paling efektif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Komunikasi disini haruslah dua arah artinya kedua belah pihak saling mendengarkan pandangan satu dengan yang lainnya. Dengan melakukan komunikasi, orangtua dapat mengetahui pandangan dan kerangka berpikir anaknya dan juga sebaliknya. Komunikasi dapat dilakukan saat santai agar komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.
- Kesempatan
Orangtua sebaiknya memberikan kesempatan kepada anaknya untuk dapat membuktikan atau melaksanakan keputusan yang telah diambilnya. Dalam hal ini orangtua bertindak sebagai pengamat dan hanya boleh melakukan intervensi jika tindakan sang remaja dianggap dapat membahayakan dirinya dan juga orang lain.
- Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap segala tindakan yang diperbuat merupakan kunci utama menuju sebuah kemandirian. Dengan bertanggung jawab, remaja akan belajar untuk tidak mengulangi hal-hal yang memberikan dampak-dampak negatif bagi dirinya.
- Konsistensi
Konsistensi orangtua dalam menerapkan disiplin dan menanamkan nilai-nilai sejak masa kanak-kanak dalam keluarga akan menjadi panutan bagi remaja untuk mengemembangkan kemandirian dan berpikir secara dewasa. Orangtua yang konsisten akan memudahkan remaja dalam membuat rencana hidupnya sendiri dan dapat memilih berbagai alternatif karena segala sesuatu sudah dapat diramalkan
0 Response to "Peran Orang Tua terhadap Pembentukan Kemandirian Remaja"
Post a Comment